Bagai Debu yang Berhamburan

Bagai Debu yang Berhamburan Kami, bagai debu. Melayang bersama - sama debu lainnya. Satu suara, satu tujuan. Dimana arah angin terbang, kami mengikuti. Kami, bagai debu. Mengotori dunia dan merusak lingkungan. Memperkeruh air yang bening. Dan membuat sesak makhluk hidup. Kami, bagai debu. Tipis, tak terlihat dalam penglihatan. Tak menghargai adanya kami. Padahal kita selalu bersama debu lainnya. Kami, bagai debu. Ketika sang penguasa merajai. Tak memandang hal sekecil kami. Malah menghancurkan, bagai debu yang berhamburan.

Mimpi Kehadiran disini

Terlelap entah tak tahu arah.
Gaya sempoyongan, melihat jam dinding.
Kokok ayam merdu bersautan.
Layaknya paduan suara terkenal di british sana.

Kupeluk erat guling sebelah.
Menyisakan mimpi yang indah semalam.
Dibawah lentera kuning yang syahdu.
Semakin melarutkan api kemesraan.

Kini sudah bergantu hari.
Semalam ku bermimpi akan dirimu.
Mimpi kehadiran disini.
Memeluk erat sama seperti guling ini.

Comments

Popular Post

Proses

Bagai Debu yang Berhamburan

Sampaikan suratku untuk wanita yang kudamba