Bagai Debu yang Berhamburan

Bagai Debu yang Berhamburan Kami, bagai debu. Melayang bersama - sama debu lainnya. Satu suara, satu tujuan. Dimana arah angin terbang, kami mengikuti. Kami, bagai debu. Mengotori dunia dan merusak lingkungan. Memperkeruh air yang bening. Dan membuat sesak makhluk hidup. Kami, bagai debu. Tipis, tak terlihat dalam penglihatan. Tak menghargai adanya kami. Padahal kita selalu bersama debu lainnya. Kami, bagai debu. Ketika sang penguasa merajai. Tak memandang hal sekecil kami. Malah menghancurkan, bagai debu yang berhamburan.

Selamat Malam


Selamat Malam
Bagimu yang sedang beranjak ke kasur.
Membaca doa bersama kala tatapan sudah kabur.
Tersenyum. Terukir jelas dalam senyummu.
Di malam sampai terbit fajar.

Untukmu, yang jauh disana.
Terbangun dari mimpi indah semalaman.
Memeluk erat boneka disamping.
Sambil tergiang suaraku yang membawa mu terlelap.

Selamat malam ku ucapkan.
Untukmu.
Sekali lagi untuk dirimu.
Bidadari anganku.

-Tari-

Comments

Popular Post

Proses

Bagai Debu yang Berhamburan

Sampaikan suratku untuk wanita yang kudamba