Bagai Debu yang Berhamburan

Bagai Debu yang Berhamburan Kami, bagai debu. Melayang bersama - sama debu lainnya. Satu suara, satu tujuan. Dimana arah angin terbang, kami mengikuti. Kami, bagai debu. Mengotori dunia dan merusak lingkungan. Memperkeruh air yang bening. Dan membuat sesak makhluk hidup. Kami, bagai debu. Tipis, tak terlihat dalam penglihatan. Tak menghargai adanya kami. Padahal kita selalu bersama debu lainnya. Kami, bagai debu. Ketika sang penguasa merajai. Tak memandang hal sekecil kami. Malah menghancurkan, bagai debu yang berhamburan.

Menunggu


Aku bergantung pada mu.
Waktu ku taruhkan sebagai jaminan.
Menunggu yang aku sangat berhaarap pada momen ini.
Tak sabar aku menantinya.

Pupus.
Hilang.
Semua yang kutaruhkan.
Berharap yang seakan bias dalam asa.

Hanya senyum tipis yang kulukiskan.
Hati ku bergetar.
Sakit tersayat yang tak kubayangkan.
Lagi dan lagi.
Aku hanya tersenyum tipis, dibalik penantianmu.


Comments

Popular Post

Proses

Bagai Debu yang Berhamburan

Sampaikan suratku untuk wanita yang kudamba