Bagai Debu yang Berhamburan

Bagai Debu yang Berhamburan Kami, bagai debu. Melayang bersama - sama debu lainnya. Satu suara, satu tujuan. Dimana arah angin terbang, kami mengikuti. Kami, bagai debu. Mengotori dunia dan merusak lingkungan. Memperkeruh air yang bening. Dan membuat sesak makhluk hidup. Kami, bagai debu. Tipis, tak terlihat dalam penglihatan. Tak menghargai adanya kami. Padahal kita selalu bersama debu lainnya. Kami, bagai debu. Ketika sang penguasa merajai. Tak memandang hal sekecil kami. Malah menghancurkan, bagai debu yang berhamburan.

Manusia tak pernah puas!

Bahagia atas semua yang dimiliki.
Sedih atas semua berita duka yang datang.
Namun apakah aku puas sampai disitu?
Tidak!  manusia tidak ada puasnya.
Sekarang apa yang dicari
Kenikmatan dunia?
Gemerlap dunia yang membutakan mata hati?
Syukur.
Bersyukur atas apa yang dimiliki.
Bersimpati ketika mendengar berita duka.
Hanya itu.


Comments

Popular Post

Proses

Bagai Debu yang Berhamburan

Sampaikan suratku untuk wanita yang kudamba