Bagai Debu yang Berhamburan

Bagai Debu yang Berhamburan Kami, bagai debu. Melayang bersama - sama debu lainnya. Satu suara, satu tujuan. Dimana arah angin terbang, kami mengikuti. Kami, bagai debu. Mengotori dunia dan merusak lingkungan. Memperkeruh air yang bening. Dan membuat sesak makhluk hidup. Kami, bagai debu. Tipis, tak terlihat dalam penglihatan. Tak menghargai adanya kami. Padahal kita selalu bersama debu lainnya. Kami, bagai debu. Ketika sang penguasa merajai. Tak memandang hal sekecil kami. Malah menghancurkan, bagai debu yang berhamburan.

Kembali

Kembali terukir dalam benak.
Segala alunan asmara dan kenangan.
Segala bentuk rasa yang tumpah.
Dalam kota ini.

Sesekali terucap.
Bahkan sering diungkap.
Tentang rasa ini.
Tentang dua insan ini.

Kembali ku tatap ukir wajah.
Dan kusimpan baik dalam benak.
Segala bentuk senyum.
Dan Tawanya.

Kembali.
Menjamah segala rasa berdua.
Dalam dekap yang dulu kurasa.
Dan rasa yang sama.

-Tari-

Comments

Popular Post

Proses

Bagai Debu yang Berhamburan

Sampaikan suratku untuk wanita yang kudamba