Bagai Debu yang Berhamburan

Bagai Debu yang Berhamburan Kami, bagai debu. Melayang bersama - sama debu lainnya. Satu suara, satu tujuan. Dimana arah angin terbang, kami mengikuti. Kami, bagai debu. Mengotori dunia dan merusak lingkungan. Memperkeruh air yang bening. Dan membuat sesak makhluk hidup. Kami, bagai debu. Tipis, tak terlihat dalam penglihatan. Tak menghargai adanya kami. Padahal kita selalu bersama debu lainnya. Kami, bagai debu. Ketika sang penguasa merajai. Tak memandang hal sekecil kami. Malah menghancurkan, bagai debu yang berhamburan.

Semilir Angin

Hawanya mencipta bekas.
Kala malam tiba.
Seakan membuat syahdu alam.
Terdengar bising selayang pandang.

Alam semakin jatuh.
Terlihat malam berwenang.
Menjadikan alam tak nampak.
Hilang.

Bulan, dimanakah dikau?
Tak tampak.
Atau enggan merangkul gelapnya alam?
Entahlah.

Aku hanya merasa.
Gulita nya malam, dan semilir angin jalanan.

Comments

Popular Post

Proses

Bagai Debu yang Berhamburan

Sampaikan suratku untuk wanita yang kudamba