Bagai Debu yang Berhamburan

Bagai Debu yang Berhamburan Kami, bagai debu. Melayang bersama - sama debu lainnya. Satu suara, satu tujuan. Dimana arah angin terbang, kami mengikuti. Kami, bagai debu. Mengotori dunia dan merusak lingkungan. Memperkeruh air yang bening. Dan membuat sesak makhluk hidup. Kami, bagai debu. Tipis, tak terlihat dalam penglihatan. Tak menghargai adanya kami. Padahal kita selalu bersama debu lainnya. Kami, bagai debu. Ketika sang penguasa merajai. Tak memandang hal sekecil kami. Malah menghancurkan, bagai debu yang berhamburan.

Sungguh Kau Penawar Rindu




Ketika kubuka semua Lawang yang terkunci
Dan saat itulah rasa benci penuh caci
Terbelalak bak mata kurcaci
Keluar tanpa henti
Tapi itulah yang kurasa
Itulah yang menghancurkan asa
Asa yang penuh akan cita
Semua lebur tak tertata
Namun ku temukan dirimu
Mengembalikan semua itu
Tertata dan mulai kususun menjadi satu
Sungguh kau penawar rindu



Comments

Popular Post

Proses

Bagai Debu yang Berhamburan

Sampaikan suratku untuk wanita yang kudamba