Bagai Debu yang Berhamburan

Bagai Debu yang Berhamburan Kami, bagai debu. Melayang bersama - sama debu lainnya. Satu suara, satu tujuan. Dimana arah angin terbang, kami mengikuti. Kami, bagai debu. Mengotori dunia dan merusak lingkungan. Memperkeruh air yang bening. Dan membuat sesak makhluk hidup. Kami, bagai debu. Tipis, tak terlihat dalam penglihatan. Tak menghargai adanya kami. Padahal kita selalu bersama debu lainnya. Kami, bagai debu. Ketika sang penguasa merajai. Tak memandang hal sekecil kami. Malah menghancurkan, bagai debu yang berhamburan.

Perselisihan



Kala itu...
Mentari dan awan bergemuruh...
Mentari mengalah...
Tak ada cibiran di mulutnya...
Begitu tenang meninggalkan awan yang digdaya...

Awan mulai berulah...
Semua zat ini berasal darinya...
Seakan mentari diam..
Tak berkutik
Apakah salah?
Tak tahu...
Tak peduli...

Awan ini berkuasa...
Mencakar langit angkasa dengan hujan
Tanpa henti...
Seorang disana berdoa berharap mentari hadir...

Awan pun mulai sadar...
Kerusakan yang ditimbulkan olehnya...
Tak perlu waktu lama...
Awan mengalah...
Mentari hadir dan tersenyum...

-Bas '99- (30-05-2018)
                   

Comments

Popular Post

Proses

Bagai Debu yang Berhamburan

Sampaikan suratku untuk wanita yang kudamba